Ekonomi dan Bisnis

Sunday, October 23, 2016

BAB 6

PERILAKU RUMAH TANGGA DAN PILIHAN KONSUMEN

A.    PILIHAN RUMAH TANGGA DALAM PASAR OUTPUT
Setiap rumah tangga harus mengambil 3 keputusan dasar yaitu:
1.      Berapa banyak tiap produk, atau output yang diminta.
2.      Berapa tenaga kerja yang ditawarkan.
3.      Berapa banyak yang dibelanjakan hari ini dan berapa banyak yang akan ditabung untuk masa depan.
B.     PENENTU PERMINTAAN RUMAH TANGGA
Faktor – faktor yang mempengaruhi kuantitas barang yang diminta oleh rumah tangga:
1.      Harga Produk.
2.      Pendapatan yang diterima rumah tangga.
3.      Jumlah akumulasi kekayaan.
4.      Harga produk lain (subtitusi) yang tersedia bagi rumah tangga.
5.      Selera dan prefensi rumah tangga.
6.      Ekspektasi rumah tangga terhadap kekayaan, harga, dan pendapatan di masa depan.
C.     BATASAN ANGGARAN
Batasan atau kendala anggaran rumah tangga ditentukan oleh:
1.      Pendapatan.
2.      Kekayaan.
3.      Harga.
Batasan anggaran yang dihadapi oleh setiap rumah tangga terutama disebabkan oleh batasan yang ditetapkan oleh luar, yaitu satu atau lebih pasar.
Selama rumah tangga memiliki pendapatan yang terbatas, biaya riil setiap barang atau jasa tunggal sama dengan nilai barang atau jasa lain yang bisa dibeli dengan harga dan jumlah yang sama. Biaya rill adalah biaya nilai dari barang atau jasa yang bisa dibeli dengan jumlah yang sama.
Dalam batasan harga, pendapatan, dan kekayaan, keputusan rumah tangga akhirnya bergantung pada:
·         Preferensi (suka, tidak suka)
·         Selera

D.     UTILITAS
Utilitas adalah jumlah dari kesenangan atau kepuasan relatif (gratifikasi) yang dicapai.
Ada 2 masalah yang tersirat dalam konsep utilitas yaitu :
·         Mustahil mengukur utilitas
·         Mustahil membandingkan utilitas.
Utilitas Marginal (Marginal Utility) adalah kepuasan tambahan yang diperoleh dengan mengkonsumsi atau menggunakan tambahan satu unit barang.
Utilitas Total (Total Utility) adalah jumlah kepuasan total yang diperoleh dari mengkonsumsi barang atau jasa.
Pada tahun 1980, Alfred Marshall menyebut “kecenderungan yang umum dan mendasar dari sifat manusia” itu disebut sebagai Hukum Utilitas Marginal Yang Semakin Menurun (Law of Diminishing Marginal Utility).
Law of Diminishing Marginal Utility adalah semakin banyak barang yang dikonsumsi pada periode tertentu maka semakin sedikit tingkat kepuasan (Utilitas) yang dihasilkan dari mengkonsumsi tiap unit tambahan (Marginal) barang yang sama.
E.     EFEK PENDAPATAN DAN EFEK SUBSTITUSI
Efek pendapatan adalah terjadi karena adanya perubahan harga suatu barang yang menyebabkan pendapatan riil konsumen berubah sehingga jumlah barang yang diminta berubah, dimana harga barang lain dan pendapatan nominal konsumen tetap.
Efek substitusi adalah terjadinya perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat perubahan harga, dimana perubahannya dibatasi pada pergerakan sepanjang kurva indiferen mula-mula(penghasilan rill dianggap tetap)
Slope negatif dari kurva permintaan disebabkan oleh:
·         Utilitas marginal semua barang yang menurun.
·         Sebagian besar barang normal yang akan semakin dikonsumsi jika harganya menurun, baik karena efek pendapatan maupun efek substitusi.
F.      SURPLUS KONSUMEN
Surplus konsumen adalah perbedaan antara jumlah maksimum yang bersedia dibayar konsumen untuk sebuah barang dengan jumlah sebenarnya yang dibayar konsumen.

G.    PILIHAN RUMAH TANGGA DALAM PASAR INPUT
Dalam pasar tenaga kerja, ada trade-off antara nilai barang atau jasa (yang bisa dibeli di pasar itu atau diproduksi di rumah tangga) dan nilai dari waktu luang. Biaya oportunitas pekerjaan yang dibayar adalah waktu luang dan pekerjaan yang tidak dibayar. Tingkat upah adalah harga (biaya oportunitas) dari manfaat pekerjaan yang tidak dibayar atau waktu luang. Perubahan tingkat upah memiliki efek pendapatan dan efek substitusi yang berlawanan arah.
Peningkatan tingkat upah berarti:
·         Waktu luang lebih mahal (efek substitusi).
·         Lebih banyak pendapatan dalam waktu kerja yang sama, maka kemungkinan waktu luang meningkat (efek pendapatan).
Rumah tangga juga bisa mengalokasikan pendapatan ke tabungan atau mengambil pinjaman
·         Keputusan menabung berarti memakai pendapatan masa kini untuk pengeluaran masa depan.
·         Keputusan meminjam berarti memakai pendapatan masa depan untuk pengeluaran masa kini.
Kenaikan tingkat bunga terhadap tabungan akan:
·         Berefek positif jika efek substitusi mendominasi efek pendapatan.
·         Berefek negatif jika efek pendapatan mendominasi efek substitusi.




0 comments:

Post a Comment