Mikroekonomika

Ekonomi dan Bisnis

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Saturday, January 7, 2017

BAB 16

Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan

Batas kemungkinan utilitas
Di abad kesembilan belas,para filsuf menggunakan konsep utilitas sebagai ukuran kesejahteraan. Orang menetapkanpilihan diantara barang dan jasa atas dasar utilitas yang dihasilkanolehbarang dan jasa tersebut. Batas kemungkinan utilitas (utility possibilities frontier) adalahtidak efesien karena baik I maupun J bisa lebih makmur lagi, A adalah titik semacam itu, B adalah satu dari banyak titikyang mungkin di sepanjang PP’ yang seharusnya disukai masyarakat daripada A, karena kedua anggota masyarakat akan lebih makmur di B ketimbang A. Meskipun titik B lebih menguntungkan dari pada titik A berdasarkan sudut pandang setiap orang bagaimana jika titik B dibandingkan dengan titik C? titik B maupun C adalah efesien; I tidak bisa lebih makmur tanpa membuat J merugi, dan sebaliknya.

Sumber Pendapatan Rumah Tangga
Rumah tangga mendapatkan pendapatan imbalan mereka dari tiga sumber dasar: (1) dari upah gaji yang diterima sebagai imbalan tenaga kerja;(2) dari hak milik-yakni, modal, tanah, dan seterusnya; dan (3) dari pemerintah.

Rumah Tannga Berpendapatan Ganda .
Sumber lain ketidaksetaraan upah di antara rumah tangga nyatanya disebabkan karena banyak rumah tangga memiliki lebih dari satu tulang punggung dalam tenaga kerja, kedua, dan bahkan ketiga, pendapatan menajdi lebih bersifat kewajiban ketimbang pengecualian untuk keluarga AS.
Distribusi pendapatan
Pendapatan ekonnomi(economic income) didefinisikan sebagai jumlah uangyang bisa dibelanjakan oleh suatu rumah tangga selama suatu periode tertentu tanpa meningkatkan atau menurunkan asset bersihnya, pendapatan ekonomi meliputi segala hal yang meningkatkan kemampuan kita untuk berbelanja-upah,gaji,dividen,bunga yang diterima, pendapatan perusahaan sendiri, pembayaran tunjangan, sewa, dan seterusnya.

Koefisien Gini (GiniCoefficient) adalah ukuran tingkat ketidaksetaraan dalam distribusi, ini adalah rasio luas daerah berarsir pada peraga 16.3 terhadap luass garis segitiga total dibawah dan dikanan garis diagonal 0A. jika pendapatan didistribusikan secara merata tidak aka nada daerah berasir(karena kurva Lorenz dan garis 45 adalah sama), dan koefesien gini adalah nol. Kurva Lorenz adalah cara yang paling umum untuk menampilkan distribusi pedapatan secara grafis. Semakin besar luas daerah berarsir, semakin tak merata pula distribusi pendapatn. Jika distribusinya merata, kurva Lorenz akan berada pada garis derajat 0A.
Keadilan Nilai Guna (Utilitarian Justice).
Diperkenalkan oleh filsuf inggris Jeremy bantham dantohn stuart mill di akhir abad kedelapan belas dan awal abad kesembilan belas, esensi argument nilia guna yang mendukung redistribusi adalah bahwa “satu rupiah di tangan orang kaya bernilai lebih rendah daripada satu rupiah ditangan orang miskin”.
Pendapatan Keamanan Tambahan

Program pendapatan keamanan tambahan (SSI-Supplemental Security Income) adalah program faderal yang di tetapkan di AS di bawah administrasi keamanan social tahun 1974.

Monday, December 26, 2016

BAB 17

RESUME MIKROEKONOMI BAB 17

1.    Keuangan publik adalah salah satu subbidang ilmu ekonomi terapan utama. Minat yang besar dalam subidang ini adalah ilmu ekonomi perpajakan
2.    Pajak akhirnya dibayar oleh masyarakat. Pajak dapat dikenakan pada transaksi,properti,dan semua jenis hal lain, tapi dalam analisin akhir, pajak dbayar oleh individu atau rumah tangga
3.    Dasar suatu pajak adalah undang-undang atau nilai pengenaan pajak. Struktur tingkat pajak menentukan posrsi dasar yang harus dibayarkan dalam pajak

4.    Pajak yang bebannya bersifat proposional dan konstan terhadap pendapatan ntuk semua rumah tangga disebut dengan pajak proposional. Pajak yang menentut proporsi lebih tinggi dari pendapatan dari rumah tangga berpendapatan lebih tinggi disebut denganpajak progesif. Pajak yang menarik proporsi pendapatan yang lebih rendah dari rumah tangga berpendapatan lebih tinggi disebut   pajak regresif. Di Amerika Serikat,pajak pendapatan bersifat progesif,dan penjualan dan pajak cukai bersifat regresif 

BAB 14

Persaingan Monopolistis dan Oligopoli

Pasar persaingan monopolistis merupakan suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang mengahasilkan barang yang berbeda corak (differentiated products). Ciri-ciri dari pasar persaingan monopolistis ialah sebagai berikut;
  1. Terdapat banyak penjual.
  2. Barangnya bersifat berbeda corak.
  3. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga.
  4. Masuk ke dalam industri relatif lebih mudah.
  5. Persaingan mempromosikan penjualan sangat aktif.
Keseimbangan Dalam Pasar Persaingan Monopolistis
  • Keseimbangan Jangka Pendek
Keseimbangan yang dicapai suatu perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis adalah sama dengan di dalam monopoli. Perbedaannya, di dalam monopoli yang dihadapi adalah permintaan dari seluruh pasar, sedangkan dalam persaingan monopolistis, permintaan yang dihadapi perusahaan adalah sebagian dari keseluruhan permintaan pasar.
  • Keseimbangan Jangka Panjang
Sepertinya halnya dengan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, dalam persaingan monopolistis setiap perusahaan hanya mendapat keuntungan normal di dalam jangka panjang. Corak kegiatan perusahaan dalam persaingan monopolistis ketika mendapat keuntungan normal berbeda dengan corak kegiatan perusahaan dalam persaingan sempurna yang juga memperoleh untung yang normal. Perbedaan itu adalah;
  1. Harga dan biaya produksi di pasar persaingan monopolistis lebih tinggi.
  2. Kegiatan memproduksi di pasar persaingan monopolistis belum mencapai tingkat yang optimal.
Penilaian Atas Persaingan Monopolistis
Walaupun perusahaan persaingan sempurna dan perusahaan monopolistis sama-sama mendapat keuntungan normal, tetapi dalam perusahaan monopolistis biaya produksi per unit lebih tinggi, harga barang lebih tinggi dan jumlah produksi lebih rendah. Jadi kesimpulannya perusahaan persaingan sempurna lebih efisien daripada perusahaan monopolistis didalam menggunakan sumber-sumber daya. Pasar persaingan monopolistis memberikan dorongan yang sangat terbatas untuk melakukan perkembangan teknologi. Hal itu disebabkan karena dalam jangka panjang perusahaan hanya memperoleh keuntungan normal. Pasar persaingan monopolistis juga menimbulkan distribusi pendapatan yang lebih merata.
Oligopoli
Oligopoli adalah suatu bentuk pasar dimana terdapat dominasi sejumlah pemasok dan penjual. Pada kenyataannya, Sistem oligopoli yang ada, memiliki konsentrasi pasar yang tinggi.
 Hal ini menunjukkan bahwa persentase yang besar dari pasar Oligopoli ditempati oleh perusahaan-perusahaan komersial negara terkemuka. Perusahaan-perusahaan ini membutuhkan perencanaan strategis untuk mempertimbangkan reaksi dari pesaing lain yang ada di pasar. Oligopoli dalam praktek pasar bebas, sangat menguntungkan para pemilik modal yang banyak.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran dimana terdapat penjual/produsen yang menguasai permintaan pasar.
Persaingan Pada Pasar Oligopoli, Kasus: Industri Chip Microprocessor
Kebutuhan terhadap microprocessor berkorelasi positif dengan pertumbuhan permintaan terhadap PC. Hal ini dapat dipahami karena pada dasarnya microprocessor merupakan mesin utama dari PC. Sementara teknik pembuatan komputer semakin mudah karena dukungan modularisasi, dan hal ini menghilangkan entry barrier bagi pendatang baru untuk memasuki bisnis perakitan komputer, di pihak lain teknologi pembuatan chip microprocessor semakin kompleks, membutuhkan investasi tinggi dan pada akhirnya hanya sedikit pemain yang dapat bertahan. Dengan demikian struktur pasar yang terbentuk merupakan pasar kompetisi sempurna di hilir (produksi PC), dan oligopoli di hulu (produksi microprocessor).
Saling ketergantungan (inter-dependensi) terjadi antara produsen PC dan microprocessor. Hal inilah yang menjadi latar belakang terjadinya strategi aliansi antara Intel di satu pihak dengan para produsen PC di pihak lain. Intel mengawali strategi ini pada tahun 1980 ketika melakukan lock-in dengan IBM mengalahkan Motorola sebagai pesaing terkuatnya pada waktu itu. Strategi ini dimaksudkan untuk memperluas pangsa pasar secepat mungkin. Selain itu, upaya menciptakan standar baru dalam teknologi PC juga diluncurkan Intel untuk menjawab kondisi pasar yang masih terbelah (fragmented). Standar dimaksud adalah arsitektur terbuka (open architecture) di mana PC dapat menggunakan software dan komponen yang dapat dibeli dari berbagai sumber.
Strategi aliansi terus dikembangkan dengan produsen PC lain seperti Compaq, Dell, Acer, Toshiba, dan lain sebagainya. Motto yang digunakan untuk sekaligus menutup peluang masuknya pesaing adalah Intel Inside. Suatu upaya kompetisi monopolistik yang sangat berhasil. Selain dengan produsen PC, Intel juga menjalin kerjasama dengan Microsoft guna membuka peluang bisnis baru.
Menyusul kemenangan dalam membuat standar baru PC, Intel melakukan kampanye pemasaran yang agresif untuk mengalahkan Motorola, pesaing utamanya. Pada periode ini, produk AMD belum dikenal luas dan oleh karenanya belum dianggap sebagai pesaing kuat. Ketika sukses mulai diraih, Intel justru membuat keputusan strategik meninggalkan produksi DRAM dan fokus hanya pada membuat microprocessor. Keputusan ini bukan merupakan arahan strategik dari manajemen senior tetapi merupakan kebulatan tekad para manajer tingkat menengah (Collis & Pisano, 2002).
Keunggulan Intel, didukung pula oleh strategi operasional berupa komitmen untuk melayani semua kebutuhan industri PC. Intel mengubah proses internal dengan mengoperasikan semua fabs secara simultan, dan memanfaatkan kerja sama dengan pemasok dalam suatu industrial cluster. Produktivitas dan efisiensi menjadi sasaran yang berhasil dicapai dengan strategi ini. Pergulatan menghadapi berbagai tantangan membawa Intel berhasil melakukan tranformasi pasar komputer dari vertical alignment yang berbasis teknologi proprietary menjadi horizontal alignment dengan standar terbuka.
Di pihak lain, AMD sebagai pendatang baru perlahan tapi pasti beranjak dari posisi tidak dikenal berubah menjadi pesaing kuat yang diperhitungkan eksistensinya. AMD lebih dikenal sebagai follower dan bahkan sementara pihak mengatakan produk AMD sebagai tiruan (clone) dari produk Intel. Peran AMD dalam evolusi bisnis microprocessor sungguh penting. Selain menjadi alternatif bagi produk Intel, sehingga dominasi Intel menjadi berkurang, AMD juga menjadi contoh keberhasilan dapat diraih dengan keteguhan mewujudkan visi, ketekunan melahirkan inovasi, dan kedisplinan melaksanakan strategi.

BAB 13

MONOPOLI dan Kebijakan Antitrust

Pengertian Monopoli adalah Secara etimologi, monopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu “monos”, yang artinya satu atau sendiri, dan “polein” yang artinya menjual atau penjual. Berdasarkan etimologi monopoli tersebut dapat diartikan bahwa monopoli adalah kondisi dimana hanya ada satu penjual yang menawarkan satu barang dan jasa tertentu Suyud Margono, Hukum Anti Monopoli (Jakarta:Sinar Grafika,2009), hlm. 6.. Monopoli terbentuk jika hanya ada satu pelaku mempunyai control eksklusif terhadap pasokan barang dan jasa di suatu pasar, dan dengan demikian juga terhadap penentuan harganya.


Tidak adanya pesaing menjadikan monopoli merupakan pemusatan kekuatan pasar di satu tangan, bila di samping kekuatan tunggal itu ada pesaing- pesaing lain namun peranannya kurang berarti, pasarnya bersifat monopolistis. Tentunya karena pada kenyataannya monopoli sempurna jarang ditemukan, dalam praktiknya sebutan monopoli juga diberlakukan bagi pelaku yang menguasai bagian terbesar pasar. Secara lebih longgar pengertian monopoli juga mencakup strukstur pasar dimana terdapat beberapa pelaku, namun karena peranannya yang begitu dominan, maka dari segi praktis pemusatan kekuatan pasar    sesungguhnya ada disatu pelaku saja

Kebijakan Antitrust

Pada tahun 1890 muncul Sherman Act, antitrust ini muncul karena kemarahan publik atas mengingkatnya konsentrasi kekuatan ekonomi dan pelanggaran yang muncul. Tujuan dari hukum antitrust ini adalah untuk mencegah monopoli atau konsentrasi kekuatan ekonomi serta untuk memelihara tingkat persaingan yang wajar dalam perekonomian.
Undang-undang antitrust yang paling penting diantaranya :
1.      Sherman Act (1890)
Sherman Act ini merupakan undang-undang antitrust federal yang pertama. Pasal 1 dan 2 menyatakan :
a.       Setiap kontrak, kombinasi dari bentuk sebuah trust aau lainnya, atau konspirasi, yang membatasi perdagangan atau commerce diantara beberapa negara bagianm dan dengan bangsa asing, dengan ini dinyatakan melanggar hukum.
b.      Setiap orang yang memonopoli, bergabung atau berkonspirasi dengan satu atau beberapa orang lain, untuk memonopoli bagian tertentu dari perdaganagan atai commerce di antara bebera[a negara bagian, atau dengan bangsa asing, akan dikatakan sebagai orang yang melakukan tindakan kejahatan ringan.
Jadi, Pasal 1 menjadikan setiap kontrak atau kombinasi dalam pembatasan perdagangan (seperti penentuan harga bersama) adalah melanggar hukum. Pasal 2 menjadikan setiap usaha untuk memonopoli sebuah pasar sebagai tindakan melanggar hukum.
2.      Clayton Act (1914)
Undang-undang ini mencantumkan empat jenis persaingan yang tidak adil yang melanggar hukum :
a.       Pasal 2 dari undang-undang tersebut melarang penjual untuk melakukan diskriminasi harga diantara pembeli, jika diskriminasi harga terserbut secara nyata mengurangi persaingan dan cenderung menimbulkan monopoli. Namun diskriminasi harga diperbolehkan jika dengan niat baik untuk menghadapi persaingan.
b.      Pasal 3 undang-undang tersebut melarang penjual untuk melakukan leasing, menjual, atau membuat kontrak penjualan sebuah komoditas dengan syarat bahwa pembeli atau lesse tidak boleh membeli, melakukan leasing (exclusive and tying contract) tersebut secara nyata mengurangi persaingan dan cenderung menciptakan monopoli.
c.       Pasal 7 dari undang-undang tersebut melarang sebuah perusahaan melakukan perdaganagan untuk memperoleh saham perusahaan saingan atau saham dua atau lebih perusahaan yang bersaing satu sama lain ‘jika pembelian saham antar perusahaan’ (intercorporate stock holdings) tersebut secara nyata mengurangi persaingan dan cenderung menciptakan monopoli.
d.      Pasal 8 dari undang-undang tersebut melarang individu yang sama untuk menjadi anggota ‘direksi dari dua atau lebih perusahaan’ (interlocking directorate) jika berbagai perusahaan tersebut adalah pesaing dan jika yang mempunyai modal, surplus, atau laba ditahan lebih dari $1 juta.
3.      Federal Trade Comission Act (1914)
Undang-undang ini melengkapi Clayton Act. Undang-undang ini membentuk Federal Trade Commission (FTC) untuk menindak para pelanggar undang-undang antitrust dan melindungai masyarakat dari penayangan iklan yang salah dan menyesatkan. Sejak adanya FTC ini tindakan hukum tidak lagi perlu menunggu kelompok-kelompok pribadi untuk menggugat dengan menggunkan biaya sendiri jika dirugikan oleh praktik yang tidak adil dan bersifat monopolistik.
4.      Robbinson-Patman Act (1936)
Undang-undang ini dibuat untuk mengamandemen Clayto Act, dan melarang penjualan yang lebih murah kepada seorang pembeli atau sebuah pasar dengan tujuan merusak persaingan atau menyingkirkan pesaing. Undang-undang ini juga berusaha melindungi pengecer kecil.
5.      Wheelwe-Lea Act (1938)
Undang-undang ini mengamandemen iFederal Trade Commission Act dan melarang penayangan iklan yang salat dan menyesatkan atas produk makanan, obat-obatan, alat-alat korektif, dan produk kosmetik yang diperdagangkan antarnegara bagian. Tujuannya untuk melindungi konsumen dari penayangan iklan yang bohong dan menyesatkan.
6.      Celler-Kefauver Antimerger Act (1950)
Undang-undang ini menutup kelemahan dari Clayton Act dengan melarang tidak hanya pembelian saham tetapi juga aset perusahaan saingan, jika pembelian tersebut secara nyata mengurangi persaingan atau cenderung menciptakan monopoli. Jadi undang-undang ini melarang setiap jenis merger : merger horosontal, merger vertikal, dan konglomerasi.

E.     Penegakan Hukum Antitrust Dan Gerakan Deregulasi
Penegakan Hukum Antitrust: Beberapa Pengamatan Umum
Penegakan hukum antitrust telah menjadi tanggung jawab Divisi Antitrust dari Departemen Kehakiman serta Federal Trade Commission (FTC). Secara umum, Departemen Kehakiman menegakkan hukum yang terkandung dalam Sherman Act dan Pasal 7 (pasal antimerger) Clayton Act secara pidana, sementara FTC menegakkan pasal lain dari Clayton Act secara perdata. Gugatan Antitrust bisa diprakarsai oleh Departemen kehakiman, FTC, jaksa tinggi negara bagian, dan oleh kelompok-kelompok pribadi.
Pelanggaran atau dugaan terhadap pelanggaran antitrust diatasi dengan beberapa cara diantaranya :
1.      Pembubaran dan pelepasan
2.      Keputusan
Keputusan adalah perintah pengadilan yang mengharuskan terdakwa berhenti melakukan tindakan antikompetitif tertentu atau melaksanakan tindakan kompetitif yang diperintahkan.
3.      Surat keputusan perjainjian pembubaran dan pelepasan (dissolution an divestiture)
Surat keputusan perjanjian adalah sebuah kesepakatan, tanpa persidangan di pengadilan, antara terdakwa (tetapi tanpa menyatakan dirinya bersalah) dan Departmen Kehakiman yang di dalamnya terdakwa setuju untuk mematuhi aturan perilaku bisnis yang ditetapkan dalam kesepakatan tersebut.
Penegakan Hukum Antitrust: Struktur
Penegakan hukun antitrust untuk mencegah meunculnya struktur industri yang antikompetitif, merupakan pelaksanaan Pasal 2 Sherman Act yang melarang monopolisasi dan usaha atau konspirasi untuk memonopolisasi, dan penerapan Pasal 7 Clayton Act, dan Celler-kefauver Act, yang melarang merger yang secara nyata mengurangi persaingan.
Penegakan Hukum Antitrust: Perilaku Bisnis
Kebijakan antitrust juga diarahkan yntuk mengatasi perilaku bisnis industri yang antikompetitif. Mahkamah Agung AS melarang kolusi harga riil dan diskriminasi harga, jika secara nyata mengurangi persaingan dan cenderung menciptakan monopoli. Secara lebih khusus, Mahkamah Agung menyatakan bukan hanya kartel sebagai tindakan yang melanggar hukum, tetapi juga berlaku untuk kesepakatan atau kolusi informal untuk membagi pasar, mematok harga, atau membuat skema kepemimpinan harga. Kebersamaan yang disengaja yaitu pelaksanaan kebijakan yang sejalan dan seiring oleh para oligopolis atas dasar saling ketergantungan yang mereka sadari, disebut sebagai tindakan melanggar hukum jika mencerminkan kolusi.
Aspek yang paling sulit dalam menegakkan Pasal 1 Sherman Act adalah membuktikan kolusi tersembunyi atau informal. Kadang-kadang kasusnya sangatlah jelas.R

BAB 12

EKUILIBRIUM UMUM DAN EFISIENSI PERSAINGAN SEMPURNA

Perusahaan adalah unit produksi utama dalam perekonomiaan pasar. Perusahaan yang memaksimalkan laba yang merupakan batasan pembahasan, menghasilkan laba dengan menjual produk dan jasa dengan harga yang lebih tinggi dari pada produksinya. Semua perusahaan pasti akan membuat tiga keputusan penting yaitu:
1). Berapa output yang akan ditawarkan
2). Bagaiamana memproduksi output tersebut yakni teknologi apa yang akan digunakan
3). Berapa masing-masing input yang harus diminta
Perusahaan kompetitif sempurna akan mengalami ekulibrium jangka pendek apabila biaya dan harga marjinal sama ((P=MC). Namun dalam jangka panjang, ekuilibrium di pasar kompetitif hanya akan dicapai apabila laba ekonomis telah dieliminasi. Proses penelahan kondisi ekuilibrium di pasar individual dan di rumah tangga serta perusahaan individual secara terpisah disebut dengan analisis ekuilibrium parsial (partial equilibrium analysis). Ekuilibrium umum (general ekuilibrium) terjadi apabila semua pasar dalam sebuah perekonomiaan secara serentak berada dalam ekuilibrium.
PENYESUAIAN PASAR TERHADAP PERUBAHAN PERMINTAAN
Pasar mengalami pergeseran permintaan, baik naik atau turun; biaya dan teknologi berubah; dan harga serta ouput juga berubah. Tingkat suku bunga yang rendah dan meningkatnya pendapatan telah mengakibatkan permintaan rumah bergeser ke kanan. Kenaikan permintaan ini menyebabkan harga rumah menjadi lebih tinggi dan entri baru dengan membangun perusahaan yang mencari laba ekonomi.
EFISIENSI ALOKATIF DAN EKUILIBRIUM KOMPETITIF
EFISIENSI PARETO
Definisi yang dikemukakan Pareto yang sangat tepat tentang efisiensi sering disebut efisiensi Pareto atau optimalitas Pareto. Sistem yang efisien, atau optimal Pareto, adalah sistem dimana perubahan seperti itu tidak mungkin terjadi.



EFISIENSI PERSAINGAN SEMPURNA
Ketiga pertanyaan dasar itu meluputi:
1). Apa yang akan diproduksi. 2). Bagaimana memproduksinya. 3). Siapa yang menerima apa yang diproduksi itu.
Alokasi Sumber Daya yang Efisien di Antara Perusahaan. Definisi sederhana tentang efisiensi menyatakan bahwa perusahaan harus memproduksi produknya dengan menggunakan teknologi terbaik yang ada yakni, dengan biaya terendah. Untuk memaksimalkan laba, perusahaan harus meminimalkan biaya produksi pada tingkat output yang dipilihnya. Dengan pengetahuan sepenuhnya teknologi yang ada, perusahaan akan memilih teknologi yang mampu memproduksi output yang diinginkannya dengan biaya minimal.
SUMBER KEGAGALAN PASAR
Kegagalan pasar (market failure) terjadi ketika sumber daya salah dialokasikan, atau dialokasikan secara tidak efisien. Sumber kegagalan pasar:
1). Struktur pasar yang tidak sempurna, atau perilaku non kompetitif
2). Eksistensi barang public
3). Keberadaan biaya dan manfaat eksternal
4). Informasi tidak sempurna.
PASAR TIDAK SEMPURNA
Antara monopoli dan persaingan sempurna ada sejumlah struktur pasar kompetitif tidak sempurna lain. Industri oligopolistik dibentuk oleh perusahaan kecil, yang masing-masing memiliki derajat kekuatan penetapan harga. Industri kompetitif monopolistis dibentuk oleh sejumlah perusahaan besar yang mendapatkan kekuatan penetapan harga dengan mendereferensiasikan produk mereka atau dengan menetapkan merek dagang mereka. Dalam semua industry kompetitif tidak sempurna, output lebih sedikit produk diproduksi dalam jumlah dibawah yang seharusnya dan harga lebih tinggi dari persaingan sempurna. Kondisi ekuilibrium P=MC tidak terpenuhi, dan sistem tidak memproduksi produk yang tidak efisien.



BARANG PUBLIK
Barang publik adalah barang atau jasa yang memberikan manfaat kolektif bagi masyarakat; dalam arti tertentu, barang dan jasa ini, dikonsumsi secara kolektif. Contoh klasiknya adalah pertahanan nasional, contoh yang lain adalah: perlindungan polisi, keamanan dalam negeri, perlindungan suaka margasatwa, dan kesehatan masyarakat.
EKSTERNALITAS
Eksternalitas adalah biaya atau manfaat yang di tanggung atau dibebankan pada individu atau kelompok yang tidak terlihat dalam transaksi itu dengan kata lain, sesuatu yang mempengaruhi pihak ketiga.
INFORMASI TIDAK SEMPURNA
Kesimpulan bahwa pasar bekerja secara efisien sangat tergantung pada asumsi bahwa konsumen dan produsen memiliki pengetahuan yang lengkap tentang karakteristik produk, harga yang berlaku, dan seterusnya. Tidak adanya informasi yang lengkap itu bias menyebabkan transaksi yang akhirnya tidak menguntungkan

BAB 11

PERMINTAAN INPUT: PASAR MODAL DAN KEPUTUSAN INVESTASI

Tiga faktor utama produksi adalah tanah, tenaga kerja, dan modal. Harga factor ditentukan oleh interaksi penawaran dan permintaan di pasar factor. Tingkat upah ditentukan di pasar tenaga kerja, harga tanah ditentukan di pasar tanah, dan harga modal ditentukan di pasar modal.
Dalam pasar tenaga kerja, rumah tangga menawarkan tenaga kerja mereka secara langsung ke perusahaan dengan imbalan upah. Dalam pasar tanah, pemilik tanah menyewakan atau menjual tanah mereka langsung pada perusahaan dengan imbalan sewa atau harga yang disepakati. Tapi, dalam pasar modal, rumah tangga sering secara tidak langsung menawarkan sumber daya keuangan yang diperlukan oleh perusahaan untuk membeli modal.
MODAL, INVESTASI, DAN DEPRESIASI
MODAL merupakan salah satu konsep terpenting dalam semua ilmu ekonomi adalah konsep modal (capital). Barang modal adalah barang yang diproduksi oleh sistem ekonomi yang digunakan sebagai input untuk memproduksi barang dan jasa lain di masa depan.
Modal Berwujud. Kategori utama modal fisik (physical capital), atau modal berwujud (tangible capital) adalah
1). Bangunan non perumahan (misalnya: bangunan kantor, pabrik, pusat perbelanjaan).
2). Peralatan tahan lama (mesin, truk, panggangan roti, mobil).
3). Bangunan perumahan
4). Persediaan barang input dan output yang disimpan dalam perusahaan.
Modal Sosial: Infrastruktur. Modal Sosial/infrastruktur adalah modal yang memberikan jasa bagi masyarakat
Modal Tak Berwujud. Beberapa modal tidak berwujud (non material) tetap memenuhi definisi tentang modal. Dimensi waktu dimensi terpenting dari modal adalah ketahanannya terhadap waktu. Jasa tenaga kerja digunakan pada saat jasa itu diberikan. Nilai Modal adalah sebesar nilai jasa yang diberikannya dari waktu ke waktu.
Mengukur Modal. Ukuran persediaan modal (capital stock) perusahaan adalah nilai pasar saat ini dari pabrik, peralatan, persediaan, dan aset tak berwujud.

INVESTASI DAN DEPRESIASI
Ukuran persediaan (ukuran stok atau stok measure) dinilai pada titik tertentu, sedang ukuran aliran (flow measure) dinilai atas suatu periode tertentu.
Investasi adalah aliran yang mengingatkan persediaan modal. Karena memiliki dimensi waktu. Depresiasi adalah penurunan nilai ekonomis aset (sumber daya) dari waktu ke waktu.
PASAR MODAL
Pendapatan yang dihasilkan dari tabungan yang telah digunakan melalui pasar modal keuangan disebut dengan pendapatan modal (capital income). Pendapatan modal diterima oleh rumah tangga dalam banyak bentuk, dua yang terpenting adalah bunga dan laba.
Bunga. Bentuk pendapatan modal yang paling umum yang diterima oleh rumah tangga adalah bunga. Bunga (interest) adalah pembayaran yang dilakukan dari penggunaan uang.
Laba.  Laba (profit) adalah kata lain untuk pendapatan bersih suatu perusahaan: penerimaan dikurangi biaya produksi. Saham biasa adalah sertifikat yang mewakili kepemilikan saham suatu perusahaan, biasanya adalah PT (koperasi).
Fungsi Bunga dan Laba. Pendapatan modal memiliki beberapa fungsi: 1. Bunga dapat berfungsi sebagai insentif untuk menunda keputusan. 2. Laba bertindak sebagai imbalan atas inovasi dan pengambilan resiko,
PERMINTAAN MODAL BARU DAN KEPUTUSAN INVESTASI
Ekspektasi Manfaat Investasi. Proses Investasi menuntut investor potensial untuk mengevaluasi ekspektasi aliran jasa produktif di masa depan yang akan dihasilkan oleh proyek investasi.
Ekspektasi Biaya Investasi. Manfaat segala proyek investasi mengambil bentuk laba masa depan. Laba ini harus di ramaikan, tapi biaya harus juga di evaluasi.

Kurva permintaan investasi memperlihatkan permintaan modal dalam perekonomiaan sebagai fungsi tingkat bunga pasar. Yang hanya didanai hanya proyek investasi yang diharapkan akan menghasilkan tingkat penghasilan yang lebih tinggi dari pada tingkat bunga pasar. Tingkat bunga yang lebih rendah seharusnya mendorong investasi.

Sunday, December 25, 2016

BAB 10

PERMINTAAN INPUT: PASAR TENAGA KERJA DAN TANAH

PASAR INPUT: KONSEP DASAR
            PERMINTAAN INPUT: SUATU PERMINTAAN TURUNAN
Permintaan turunan adalah permintaan sumber daya(input) yang tergantung pada permintaan output yang memakai sumber daya tersebut untuk produksinya. Kuantitas output yang diproduksi oleh perusahaan bergantung pada nilai yang dikenakan pasar pada produk perusahaan(permintaan input bergantung pada permintaan output/permintaan input diturunkan(derived) dari permintaan output).
            INPUT: KOMPLEMENTER DAN SUBSTITUSI
Input bisa bersifat komplementer atau substitusi. Dua input yang digunakan bersama dapat meningkatkan, atau melengkapi satu sama lain. Permintaan input suatu perusahaan terkait erat satu sama lain. Peningkatan atau penurunan upah secara alamiah menyebabkan permintaan tenaga kerja berubah, tapi juga memiliki efek atas permintaan modal atau tanah. Jika hendak memahami permintaan input, maka harus memahami hubungan antara tenaga kerja, modal, dan tanah.
            HASIL YANG MAKIN MENURUN
Jangka pendek adalah periode dimana beberapa faktor produksi tetap membatasi kapasitas perusahaan untuk berekspansi. Dengan kondisi seperti ini, perusahaan yang memutuskan untuk meningkatkan output akhirnya akan menghadapi hasil yang makin menurun. Atau bisa dikatakan dengan skala tetap pabrik berarti maka produk marjinal dari input variabel pada akhirnya akan menurun.
            PRODUK PENERIMAAN MARJINAL
Produk penerimaan marjinal adalah penerimaan tambahan yang diperoleh suatu perusahaan dengan mempekerjakan unit input tambahan, ceteris paribus.
           
PASAR TENAGA KERJA
PERUSAHAAN YANG HANYA MENGGUNAKAN FAKTOR PRODUKSI SATU VARIABEL: TENAGA KERJA
Perusahaan yang memaksimalkan laba akan menambah input dalam hal tenaga kerja, perusahaan akan merekrut pekerja selama produk penerimaan marjinal input itu melebihi haga pasar dari input itu dalam hal tenaga kerja, upah.
PERUSAHAAN YANG MENGGUNAKAN FAKTOR PRODUKSI DUA VARIABEL DALAM JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
Dalam perusahaan yang menggunakan hanya satu faktor produksi variabel, perubahan dalam harga faktor itu hanya mempengaruhi permintaan faktor itu sendiri. Tapi ketika ada lebih dari satu faktor yang bisa beragam, kita harus mempertimbangkan dampak perubahan dalam suatu harga faktor atas permintaan faktor lain juga.
            BERBAGAI PASAR TENAGA KERJA
Jika pasar tenaga kerja bersifat kompetitif, upah di pasar ini ditentukan oleh interaksi penawaran dn permintaan. Perusahaan akan merekerut pekerja hanya selama nilai produk mereka melebihi upah pasar yang relevan. Hal ini berlaku di semua pasar tenaga kerja yang kompetitif.
PASAR TANAH

            Tanah adalah penawaran yang sangat tetap(inelastis sempurna) secara total. Karena tanah itu memiliki penawaran tetap, kita katakan bahwa tanah itu sudah ditentukan permintaannya(demand determined). Dengan kata lain, harga tanah ditentukan secara eksklusif oleh berapa jumlah yang bersedia dibayarkan oleh rumah tangga dan perusahaan untuknya. Penghasilan segala faktor produksi dalam penawaran tetap disebut sewa murni(pure rent).